Al Qur'an menggambarkan keadaan orang kafir, pada waktu itu dengan dua ayat di bawah ini yaitu ayat 8-9. Ayat tersebut merupakan ayat
Ayat-8
إِنَّا جَعَلْنَا فِي أَعْنَاقِهِمْ أَغْلَالًا فَهِيَ إِلَى الْأَذْقَانِ فَهُمْ مُقْمَحُونَ
Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah
Gambaran orang kafir yang tidak percaya terhadap kalam Allah adalah bagaikan tangan mereka dibelenggu di leher, lalu tangan mereka diangkat ke dagu, sehingga kepala mereka tengadah ke atas. Karena mereka tengadah itu sehingga tidak mengetahui jalan yang benar dan jalan yang salah.
Yang ia yakini kebenaran meskipun ada peringatan dari Rasulnya tetap ia lakukan. Mereka melakukan semua aktifitas kehidupannya didasarkan dorongan nafsu, bukan dorongan keimanan terhadap kebenaran yang dibawah oleh ajaran Rasulullah saw.
Ayat-9
وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ
Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
Gambaran yang kedua bagi mereka orang kafir yang adalah, seolah olah didepan mereka dan dibelakang mereka ada dinding yang menghalnginya kemudian diatas mereka ada hal yang menutupi, dengan demikian meskipun mereka tengadah keatas tetap saja tidak bisa melihat apa-apa. Orang kafir dalam kehidupannya akan diliputi dengan kegelapan, karena itu jangan sampai kita menjadi orang kkafir. Dengan berjalan di tengah kegelapan tersebut maka kita akan menjadi orang orang yag tersesat.
Ayat ke-10
وَسَوَاءٌ عَلَيْهِمْ ءَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.
Karena kesesatan mereka yang demikian itulah sehingga sama saja antara diberi peringatan atau tidak diberi peringatan tetap saja mereka tidak akan mau beriman kepada Allah dan beriman kepada kebenaran berita akan datangnya hari pembalasan. Orang kafir juga tidak percaya akan kebenaran akan adanya hari kebangkitan. Padahal Allah, menghidupkan orang orang yang telah mati dan tertulis semua apa yang telah dikerjakan pada saat mereka hidup di dunia. Cara Allah menghidupkan orang yang mati berbeda dengan cara fir’un menghidupkan dan membunuh orang yang dikehendaki.
Ayat-8
إِنَّا جَعَلْنَا فِي أَعْنَاقِهِمْ أَغْلَالًا فَهِيَ إِلَى الْأَذْقَانِ فَهُمْ مُقْمَحُونَ
Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah
Gambaran orang kafir yang tidak percaya terhadap kalam Allah adalah bagaikan tangan mereka dibelenggu di leher, lalu tangan mereka diangkat ke dagu, sehingga kepala mereka tengadah ke atas. Karena mereka tengadah itu sehingga tidak mengetahui jalan yang benar dan jalan yang salah.
Yang ia yakini kebenaran meskipun ada peringatan dari Rasulnya tetap ia lakukan. Mereka melakukan semua aktifitas kehidupannya didasarkan dorongan nafsu, bukan dorongan keimanan terhadap kebenaran yang dibawah oleh ajaran Rasulullah saw.
Ayat-9
وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ
Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
Gambaran yang kedua bagi mereka orang kafir yang adalah, seolah olah didepan mereka dan dibelakang mereka ada dinding yang menghalnginya kemudian diatas mereka ada hal yang menutupi, dengan demikian meskipun mereka tengadah keatas tetap saja tidak bisa melihat apa-apa. Orang kafir dalam kehidupannya akan diliputi dengan kegelapan, karena itu jangan sampai kita menjadi orang kkafir. Dengan berjalan di tengah kegelapan tersebut maka kita akan menjadi orang orang yag tersesat.
Ayat ke-10
وَسَوَاءٌ عَلَيْهِمْ ءَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.
Karena kesesatan mereka yang demikian itulah sehingga sama saja antara diberi peringatan atau tidak diberi peringatan tetap saja mereka tidak akan mau beriman kepada Allah dan beriman kepada kebenaran berita akan datangnya hari pembalasan. Orang kafir juga tidak percaya akan kebenaran akan adanya hari kebangkitan. Padahal Allah, menghidupkan orang orang yang telah mati dan tertulis semua apa yang telah dikerjakan pada saat mereka hidup di dunia. Cara Allah menghidupkan orang yang mati berbeda dengan cara fir’un menghidupkan dan membunuh orang yang dikehendaki.
No comments:
Post a Comment